Sunday, July 08, 2007

Tujuan Hidup?

Cobalah untuk merenung sebantar. Merenung sebenarnya apakah tujuan kita hidup didunia ini? Jika kita menengok ke Al qur'an Allah SWT berfirman,

Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku (Adz Dzariaat :56)

Dari ayat di atas, kita mengetahui bahwa sebenarnya tugas kita di dunia ini hanyalah untuk mengabdi kepada Allah SWT.

Mari kita melihat ke sekitar kita. Berapa banyak penduduk bumi yang beribadah secara khusyu, dan berapa banyak diantara mereka yang bekerja dengan khusyu. Banyak diantara mereka yang bersemangat dalam mencari dunia, tetapi giliran waktu beribadah, mereka ogah-ogahan.

Mari kita melihat kedalam siklus kehidupan kota sehari hari. Berapa jam waktu yang kita habiskan untuk tidur, berapa jam waktu kita untuk bekerja, berapa jam waktu yang kita gunakan untuk beribadah? Dari hasil pengamatan anda masing-masing anda bisa melihat posisi anda selama ini.

Setelah anda mengetahui posisi anda, semua keputusan ada di tangan anda. Anda mau menjadi lebih baik atau be worst, terserah anda, tetapi segala sesuatu pasti ada konsekwensinya.

Marilah kita rubah cara pandang kita terhadap kehidupan dunia ini. Tujuan kita adalah beribadah, jadi seharusnya porsi ibadah kita harus lebih banyak dari pada porsi untuk dunia.

Ibadah bukan hanya sholat, puasa, dan haji saja. Bentuk ibadah meliputi banyak faktor. Semua pekerjaan mubah bisa menjadi Ibadah jika diniati dengan benar. Belajar, bekerja, bahkan tidurpun bisa menjadi ibadah. Jadi, sebelum melakukan segala sesuatu, awali dengan niat yang benar dan membaca basmalah. Tetapi, walaupun begitu amalan-amalan mubah terseut harus sesuai porsinya, tidak boleh berlebih-lebihan. Seperti cepat dalam mengerjakan sholat agar tokonya tidak terlalu lama tutup, dan masih banyak sekali contoh-contoh yang ada di dalam kehidupan nyata.

Friday, July 06, 2007

Betapa Malangnya Negriku

Banyak pertanyaan yang muncul dari benak kita semua. Negara Indonesia yang notabene sebagai Negara yang makmur, tetapi rakyatnya tidak makmur.Apa gerangan yang terjadi pada Negara kita yang tercinta ini.

Polemik diatas terjadi karena salah satunya adalah rakyat Indonesia telah banyak berbuat maksiat. Kebanyakan dari mereka beragama Islam tetapi hanya sebagai identitas. Negara kita ini adalah Negara Islam terbesar dengan 80% penduduknya beragama Islam, tetapi mari kita lihat apakah masjid-masjid penuh dengan jama'ah?

Mari kita lihat apa yang dilakukan oleh orang-orang Islam kebanyakan. Mereka mengakui bahwa Allah SWT adalah rabb mereka tetapi mereka juga menghadirkan rabb selain Allah SWT. Mereka merasa belum tenang jika mereka belum menanamkan kepala kerbau dibangunan baru, mereka akan merasa was-was jika belum meralung sesajen ke pantai selatan, mereka belum merasa tenang jika melum berkonsultasi ke mbah Marijan tentang gunung Merapi, dan masih banyak lagi kesesatan-kesesatan yang dilakukan oleh orang-orang Islam.

Orang-orang Islam dinegara ini telah banyak dibodohi, coba anda tanyakan kepada arsitek, apakah menanam kepala kerbau dapat memperkokoh bangunan, sudah barang tentu jawabannya tidak. Pembodohan tersebut rupanya belum ada tanda-tanda akan menyurut, bahkan sepertinya semakin marak. Progran Pemburu Hantu contohnya, actor-actornya adalah orang berpakaian jubah plus sorban dan berdandan layaknya masyayikh. Mereka berlagak bak sedang berkelahi dengan makhluq halus, setelah dirasa cukup mereka berlagak memasukkan sesuatu ke dalam botol. Sungguh pembodohan umat secara massal. Selain Pemburu Hantu, masih banyak lagi acara TV yang merusak aqidah dan memuat pembodohan masyarakat, diantaranya Eneng, si Entong, dll. Acara-acara tersebut selain membuat takut kepada hal-hal yang tidak jelas, juga mempengaruhi mental seseorang. Mudah marah, malas, cepat putus asa, ingin segala sesuatu siap, dll.

Jadi, agar generasi kita selamat, dan tidak menambah keterpurukan negri kita, mari kita berusaha untuk mempersiapkan diri kita dalam peranan yang ingin kita jalani. Jauhi kebanyakan pemborosan waktu seperti menonton TV, membicarakan hal-hal yang tidak berguna, dan kegiatan-kegiatan lain yang tidak bermanfaat.

Gunakanlah waktu sebaik mungkin karena waktu adalah pedang, berilah pencerahan kepada masyarakat-masyarakat yang belum mengerti jika anda sudah mengerti karena itu merupakan tanggung jawab anda. Selamat berjuang!!!

Allahu Akbar!!!

Tuesday, July 03, 2007

Menguak kebobrokan Tulisan Liberalisme

Saat ini, banyak sekali pemikiran-pemikiran Islam yang nyeneh. Apalagi media infosmasi telah berkembang cepat, pemikiran-pemikiran merusak tersebut bisa dapat tersebar secara cepat dan mudah didapatkan. Surat kabar, bulletin, majalah, Internet dan masih banyak lagi media yang memuat pemikiran tersebut. Di Jawa Pos misalnya, surat kabar tersebut memuat tulisan orang-orang liberal. Selain itu, jika anda menjelajah internet, tak sedikit tulisan-tulisan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Jika anda membaca tulisan-tulisan tersebut, anda akan menemukan suatu keganjalan-keganjalan yang tidak bisa ditolerir. Mereka biasanya memelintir perkataan-perkataan ulama-ulama islam yang masyhur. Tidak hanya iru, mereka juga berani memelintir Al Qur'an maupun Al Hadits.

Mereka menulis secara tidak proporsianal. Semua masalah agama mereka pikirkan dengan nalar. Padahal didalam agama Islam ada masalah yang bersifat tauqfi(tetap, tidak boleh dipikirkan) dan masalah yang boleh dipikirkan. Didalam masalah yang tauqifi kadang-kadang mereka menggunakan nalar. Selain itu jika mereka mnggunakan dalil, mereka menafsirkannya secara salah, tidak sesuai dungan salafus sholeh.

Sebenarnya, tulisan-tulisan mereka sangat lemah. Mereka tidak mempunyai dalil yang kuat untuk mengutarakan pendapat mereka. Untuk mengetahui kebobrokan tulisan mereka anda harus mamahami aqidah shohihah terlebih dahulu. Untuk mempelajari itu, anda dapat membuka blog kami di abahzacky.wordpress.com