Saturday, May 28, 2011

Dalam novel tersebut diceritakan bagaimana kondisi kehidupan masyarakat pedalaman. Jauh dari sarana transportasi, jauh dari listrik, jauh dari segalanya. Aturan adat masih sangat kental dan mengekang. Kondisi pendidikan yang sangat memperihatinkan. Kegiatan belajar mengajar baru dimulai pukul sembilan pagi, ya paling cepat pukul delapan pagi. KBM tidak mungkin bisa dimulai pada pukul tujuh, seperti sekolah-sekolah biasa karena untuk menuju ke sekolah para siswa harus berjalan sejauh berkilo-kilometer dengan kondisi jalan yang sangat jelek, ditambah lagi harus menyebrang sungai. Belum infrastruktur sekolah yang sangat memperihatinkan. Bangunan yang telah rusak karena gempa tidak juga diperbaiki. Sangat jauh kondisinya dengan pendidikan di pulau Jawa. Ujian Nasional adalah salah satu bentuk ketidak-adilan. Mengapa siswa di daerah terpencil seperti ini yang fasilitas pendidikannya sangat minim harus disamakan dengan siswa kota Jakarta yang maju. Kehidupan di Banuaha bisa diibaratkan sebagai kehidupan bumi dan pemerintah berada di langit. Pemerintah bagaikan manusia langit yang tidak pernah turun ke bumi. Membuat peraturan tanpa melihat fakta di lapangan.

Labels:

Sunday, July 08, 2007

Tujuan Hidup?

Cobalah untuk merenung sebantar. Merenung sebenarnya apakah tujuan kita hidup didunia ini? Jika kita menengok ke Al qur'an Allah SWT berfirman,

Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku (Adz Dzariaat :56)

Dari ayat di atas, kita mengetahui bahwa sebenarnya tugas kita di dunia ini hanyalah untuk mengabdi kepada Allah SWT.

Mari kita melihat ke sekitar kita. Berapa banyak penduduk bumi yang beribadah secara khusyu, dan berapa banyak diantara mereka yang bekerja dengan khusyu. Banyak diantara mereka yang bersemangat dalam mencari dunia, tetapi giliran waktu beribadah, mereka ogah-ogahan.

Mari kita melihat kedalam siklus kehidupan kota sehari hari. Berapa jam waktu yang kita habiskan untuk tidur, berapa jam waktu kita untuk bekerja, berapa jam waktu yang kita gunakan untuk beribadah? Dari hasil pengamatan anda masing-masing anda bisa melihat posisi anda selama ini.

Setelah anda mengetahui posisi anda, semua keputusan ada di tangan anda. Anda mau menjadi lebih baik atau be worst, terserah anda, tetapi segala sesuatu pasti ada konsekwensinya.

Marilah kita rubah cara pandang kita terhadap kehidupan dunia ini. Tujuan kita adalah beribadah, jadi seharusnya porsi ibadah kita harus lebih banyak dari pada porsi untuk dunia.

Ibadah bukan hanya sholat, puasa, dan haji saja. Bentuk ibadah meliputi banyak faktor. Semua pekerjaan mubah bisa menjadi Ibadah jika diniati dengan benar. Belajar, bekerja, bahkan tidurpun bisa menjadi ibadah. Jadi, sebelum melakukan segala sesuatu, awali dengan niat yang benar dan membaca basmalah. Tetapi, walaupun begitu amalan-amalan mubah terseut harus sesuai porsinya, tidak boleh berlebih-lebihan. Seperti cepat dalam mengerjakan sholat agar tokonya tidak terlalu lama tutup, dan masih banyak sekali contoh-contoh yang ada di dalam kehidupan nyata.

Friday, July 06, 2007

Betapa Malangnya Negriku

Banyak pertanyaan yang muncul dari benak kita semua. Negara Indonesia yang notabene sebagai Negara yang makmur, tetapi rakyatnya tidak makmur.Apa gerangan yang terjadi pada Negara kita yang tercinta ini.

Polemik diatas terjadi karena salah satunya adalah rakyat Indonesia telah banyak berbuat maksiat. Kebanyakan dari mereka beragama Islam tetapi hanya sebagai identitas. Negara kita ini adalah Negara Islam terbesar dengan 80% penduduknya beragama Islam, tetapi mari kita lihat apakah masjid-masjid penuh dengan jama'ah?

Mari kita lihat apa yang dilakukan oleh orang-orang Islam kebanyakan. Mereka mengakui bahwa Allah SWT adalah rabb mereka tetapi mereka juga menghadirkan rabb selain Allah SWT. Mereka merasa belum tenang jika mereka belum menanamkan kepala kerbau dibangunan baru, mereka akan merasa was-was jika belum meralung sesajen ke pantai selatan, mereka belum merasa tenang jika melum berkonsultasi ke mbah Marijan tentang gunung Merapi, dan masih banyak lagi kesesatan-kesesatan yang dilakukan oleh orang-orang Islam.

Orang-orang Islam dinegara ini telah banyak dibodohi, coba anda tanyakan kepada arsitek, apakah menanam kepala kerbau dapat memperkokoh bangunan, sudah barang tentu jawabannya tidak. Pembodohan tersebut rupanya belum ada tanda-tanda akan menyurut, bahkan sepertinya semakin marak. Progran Pemburu Hantu contohnya, actor-actornya adalah orang berpakaian jubah plus sorban dan berdandan layaknya masyayikh. Mereka berlagak bak sedang berkelahi dengan makhluq halus, setelah dirasa cukup mereka berlagak memasukkan sesuatu ke dalam botol. Sungguh pembodohan umat secara massal. Selain Pemburu Hantu, masih banyak lagi acara TV yang merusak aqidah dan memuat pembodohan masyarakat, diantaranya Eneng, si Entong, dll. Acara-acara tersebut selain membuat takut kepada hal-hal yang tidak jelas, juga mempengaruhi mental seseorang. Mudah marah, malas, cepat putus asa, ingin segala sesuatu siap, dll.

Jadi, agar generasi kita selamat, dan tidak menambah keterpurukan negri kita, mari kita berusaha untuk mempersiapkan diri kita dalam peranan yang ingin kita jalani. Jauhi kebanyakan pemborosan waktu seperti menonton TV, membicarakan hal-hal yang tidak berguna, dan kegiatan-kegiatan lain yang tidak bermanfaat.

Gunakanlah waktu sebaik mungkin karena waktu adalah pedang, berilah pencerahan kepada masyarakat-masyarakat yang belum mengerti jika anda sudah mengerti karena itu merupakan tanggung jawab anda. Selamat berjuang!!!

Allahu Akbar!!!

Tuesday, July 03, 2007

Menguak kebobrokan Tulisan Liberalisme

Saat ini, banyak sekali pemikiran-pemikiran Islam yang nyeneh. Apalagi media infosmasi telah berkembang cepat, pemikiran-pemikiran merusak tersebut bisa dapat tersebar secara cepat dan mudah didapatkan. Surat kabar, bulletin, majalah, Internet dan masih banyak lagi media yang memuat pemikiran tersebut. Di Jawa Pos misalnya, surat kabar tersebut memuat tulisan orang-orang liberal. Selain itu, jika anda menjelajah internet, tak sedikit tulisan-tulisan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Jika anda membaca tulisan-tulisan tersebut, anda akan menemukan suatu keganjalan-keganjalan yang tidak bisa ditolerir. Mereka biasanya memelintir perkataan-perkataan ulama-ulama islam yang masyhur. Tidak hanya iru, mereka juga berani memelintir Al Qur'an maupun Al Hadits.

Mereka menulis secara tidak proporsianal. Semua masalah agama mereka pikirkan dengan nalar. Padahal didalam agama Islam ada masalah yang bersifat tauqfi(tetap, tidak boleh dipikirkan) dan masalah yang boleh dipikirkan. Didalam masalah yang tauqifi kadang-kadang mereka menggunakan nalar. Selain itu jika mereka mnggunakan dalil, mereka menafsirkannya secara salah, tidak sesuai dungan salafus sholeh.

Sebenarnya, tulisan-tulisan mereka sangat lemah. Mereka tidak mempunyai dalil yang kuat untuk mengutarakan pendapat mereka. Untuk mengetahui kebobrokan tulisan mereka anda harus mamahami aqidah shohihah terlebih dahulu. Untuk mempelajari itu, anda dapat membuka blog kami di abahzacky.wordpress.com

Tuesday, May 15, 2007

FATWA MAJLIS ULAMA INDONESIA
Tentang Perayaan Natal Bersama


Menimbang:
1) Ummat Islam perlu mendapat petunjuk yang jelas tentang Perayaan Natal Bersama.
2) Ummat islam agar tidak mencampur-adukkan Aqidah dan ibadahnya dengan Aqidah dan ibadah agama lain.
3) Ummat Islam harus berusaha untuk menambah Iman dan Taqwanya kepada Allah SWT.
4) Tanpa mengurangi usaha ummat Islam dalam Kerukunan Antar Ummat Beragama di Indonesia.

Meneliti kembali: Ajaran-ajaran agama Islam, antara lain:
A) Bahwa ummat Islam diperbolehkan untuk bekerja sama dan bergaul dengan ummat agama-agama lain dalam masalah-masalah yang berhubungan dengan masalah keduniaan, berdasarkan atas:

1. Al-Qur'an surat Al-Hujarat ayat 13:
''Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu sekalian dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan Kami menjadikan kamu sekalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal.Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertaqwa (kepada Allah), sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal''

2. Al-Qur'an surat Lukman ayat 15:
''Dan jika kedua orang tuamu memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang kamu tidak ada pengetahuan tentang ini, maka janganlah kamu mengikutinya, dan pergaulilah keduanya di dunia ini dengan baik. Dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian kepada Ku-lah kembalimu, maka akan Ku-beritakan kepada-mu apa yang telah kamu kerjakan''.

3. Al-Qur'an surat Mumtahanah ayat 8:
''Allah tidak melarang kamu (ummat Islam) untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang (beragama lain) yang tidak memerangi kamu karena agama dan tidak pula mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil''.

B) Bahwa ummat Islam tidak boleh mencampur-adukkan agamanya dengan aqidah dan peribadatan agama lain berdasarkan:

1. Al-Qur'an surat Al-Kafirun ayat 1 - 6:
''Katakanlah hai orang-orang kafir, aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu tidak pernah pula menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. Untukmulah agamamu dan untukkulah agamaku''.

2. Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 42:
''Janganlah kamu campur-adukkan yang hak dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, sedangkan kamu mengetahuinya''.

C) Bahwa ummat Islam harus mengakui ke-Nabian dan ke-Rasulan Isa Almasih bin Maryam sebagaimana pengakuan mereka kepada para Nabi dan Rasul yang lain, berdasarkan atas:

1. Al-Qur'an surat Maryam ayat 30 - 32:
''Berkata Isa: Sesungguhnya aku ini hamba Allah. Dia memberikan Al Kitab(Injil) dan Dia menjadikan aku seorang Nabi. Dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkahi dimana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku mendirikan shalat dan menunaikan zakat selama aku hidup (Dan Dia memerintahkan aku) berbakti kepada ibuku (Maryam) dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka.''

2. Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 285:
''Rasul (Muhammad) telah beriman kepada Al-Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman; semuanya beriman kepada Allah, Malaikat-malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya dan Rasul-rasul-Nya (Mereka mengatakan): Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari Rasul-rasul-Nya dan mereka mengatakan: Kami mendengar dan kami taat. (Mereka berdoa) Ampunilah Ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali.

D) Bahwa barangsiapa berkeyakinan bahwa Tuhan itu lebih dari satu, Tuhan itu mempunyai anak dan Isa Almasih itu anaknya, maka orang itu kafir dan musyrik, berdasarkan atas:

1. Al-Qur'an surat Al-Maidah ayat 72:
''Sesungguhnya telah kafir orang-orang yang berkata: Sesungguhnya Allah itu ialah Almasih putera Maryam. Pada hal Almasih sendiri berkata: Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu. Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah
mengharamkan kepadanya sorga dan tempatnya ialah neraka, tidak adalah bagi orang zalim itu seorang penolong pun''.

2. Al-Qur'an surat Al-Maidah ayat 73:
''Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: Bahwa Allah itu adalah salah satu dari yang tiga (Tuhan itu ada tiga), pada hal sekali-kali tidak ada Tuhan selain Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang kafir itu akan disentuh siksaan yang pedih''.

3. Al-Qur'an surat At Taubah ayat 30
''Orang-orang Yahudi berkata'' Uzair itu anak Allah, dan orang-orang Nasrani berkata Almasih itu anak Allah. Demikian itulah ucapan dengan mulut mereka, mereka meniru ucapan/perkataan orang-orang kafir yang terdahulu, dilaknati Allah mereka, bagaimana mereka sampai berpaling''.

E) Bahwa Allah pada hari kiamat nanti akan menanyakan Isa, apakah dia pada waktu di dunia menyuruh kaumnya agar mereka mengakui Isa dan Ibunya(Maryam) sebagai Tuhan. Isa menjawab: Tidak. Hal itu berdasarskan atas :

Al-Quran surat Al-Maidah ayat 116 - 118:
''Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: Hai Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia (kaummu): Jadikanlah aku dan ibuku dua orang Tuhan selain Allah? Isa menjawab: Maha Suci Engkau (Allah),tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya).Jika aku pernah mengatakannya tentu Engkau telah mengetahuinya. Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku sedangkan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib. Akut tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yangEngkau perintahkan kepadaku (mengatakannya), yaitu: Sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu dan aku menjadi saksi terhadap mereka selama aku berada di antara mereka. Tetapi setelah Engkat wafatkan aku. Engkau sendirilah yang menjadi pengawas mereka. Engkaulah pengawas dan saksi atas segala sesuatu. Jika Engka menyiksa mereka, maka sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba-Mu dan jika Engka mengampunkan mereka, maka sesungguhnya Engkau Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana.

F) Islam mengajarkan bahwa Allah SWT itu hanya satu, berdasarkan atas :

Al-Qur'an surat Al-Ikhlas:
''Katakanlah: Dialah Allah Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang segala sesuatu bergantung kepada-Nya. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak seorang pun/sesuatu pun yang setara dengan Dia''.

G) Islam mengajarkan ummatnya untuk menjauhkan diri dari hal-hal yang syubhat dan dari larangan Allah SWT serta untuk mendahulukan menolak kerusakan daripada menarik kemaslahatan, berdasarkan atas:

1. Hadits Nabi dari Nu'man bin Basyir:
''Sesungguhnya apa-apa yang halal itu telah jelas dan apa-apa yang harampun telah jelas, akan tetapi di antara keduanya itu banyak yang syubhat (sebagian halal, sebagian haram), kebanyakan orang tidak mengetahui yang syubhat itu. Barangsiapa yang memelihara diri dari yang syubhat itu, maka bersihlah agamanya dan kehormatannya, tetapi barangsiapa jatuh pada yang syubhat maka berarti ia telah jatuh kepada yang haram, misalnya semacam orang yang menggembalakan binatang di sekitar daerah larangan maka mungkin sekalin binatang makan di daerah larangan itu.Ketahuilah bahwa setiap raja mempunyai larangan dan ketahuilah bahwa larangan Allah ialah apa-apa yang diharamkan-Nya (oleh karena itu yang haram jangan didekati)''.

2. Kaidah Ushul Fikih
''Menolak kerusakan-kerusakan itu didahulukan daripada menarik kemaslahatan-kemaslahan (jika tidak demikian sangat mungkin mafasidnya yang diperoleh, sedangkan mushalihnya tidak dihasilkan)''.

Majelis Ulama Indonesia memfatwakan:
1. Perayaan Natal di Indonesia meskipun tujuannya merayakan dan menghormati Nabi Isa as, akan tetapi Natal itu tidak dapat dipisahkan dari soal-soal yang diterangkan di atas.
2. Mengikuti upacara Natal bersama bagi ummat Islam hukumnya haram.
3. Agar ummat Islam tidak terjerumus kepada syubhat dan larangan Allah Subhanahu Wata'ala dianjurkan untuk tidak mengikuti kegiatan-kegiatan perayaan Natal.

Monday, May 14, 2007

Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah

oleh Michael H. Hart

01. NABI MUHAMMAD (570 SM - 632 SM)


Jatuhnya pilihan saya kepada Nabi Muhammad dalam urutan pertama daftar Seratus Tokoh yang berpengaruh di dunia mungkin mengejutkan sementara pembaca dan mungkin jadi tanda tanya sebagian yang lain. Tapi saya berpegang pada keyakinan saya, dialah Nabi Muhammad satu-satunya manusia dalam sejarah yang berhasil meraih sukses-sukses luar biasa baik ditilik dari ukuran agama maupun ruang lingkup duniawi.

Berasal-usul dari keluarga sederhana, Muhammad menegakkan dan menyebarkan salah satu dari agama terbesar di dunia, Agama Islam. Dan pada saat yang bersamaan tampil sebagai seorang pemimpin tangguh, tulen, dan efektif. Kini tiga belas abad sesudah wafatnya, pengaruhnya masih tetap kuat dan mendalam serta berakar.

Sebagian besar dari orang-orang yang tercantum di dalam buku ini merupakan makhluk beruntung karena lahir dan dibesarkan di pusat-pusat peradaban manusia, berkultur tinggi dan tempat perputaran politik bangsa-bangsa. Muhammad lahir pada tahun 570 M, di kota Mekkah, di bagian agak selatan Jazirah Arabia, suatu tempat yang waktu itu merupakan daerah yang paling terbelakang di dunia, jauh dari pusat perdagangan, seni maupun ilmu pengetahuan. Menjadi yatim-piatu di umur enam tahun, dibesarkan dalam situasi sekitar yang sederhana dan rendah hati. Sumber-sumber Islam menyebutkan bahwa Muhamnmad seorang buta huruf. Keadaan ekonominya baru mulai membaik di umur dua puluh lima tahun tatkala dia kawin dengan seorang janda berada. Bagaimanapun, sampai mendekati umur empat puluh tahun nyaris tak tampak petunjuk keluarbiasaannya sebagai manusia.

Umumnya, bangsa Arab saat itu tak memeluk agama tertentu kecuali penyembah berhala Di kota Mekkah ada sejumlah kecil pemeluk-pemeluk Agama Yahudi dan Nasrani, dan besar kemungkinan dari merekalah Muhammad untuk pertama kali mendengar perihal adanya satu Tuhan Yang Mahakuasa, yang mengatur seantero alam. Tatkala dia berusia empatpuluh tahun, Muhammad yakin bahwa Tuhan Yang Maha Esa ini menyampaikan sesuatu kepadanya dan memilihnya untuk jadi penyebar kepercayaan yang benar.

Selama tiga tahun Muhammad hanya menyebar agama terbatas pada kawan-kawan dekat dan kerabatnya. Baru tatkala memasuki tahun 613 dia mulai tampil di depan publik. Begitu dia sedikit demi sedikit punya pengikut, penguasa Mekkah memandangnya sebagai orang berbahaya, pembikin onar. Di tahun 622, cemas terhadap keselamatannya, Muhammad hijrah ke Madinah, kota di utara Mekkah berjarak 200 mil. Di kota itu dia ditawari posisi kekuasaan politik yang cukup meyakinkan.

Peristiwa hijrah ini merupakan titik balik penting bagi kehidupan Nabi. Di Mekkah dia susah memperoleh sejumlah kecil pengikut, dan di Medinah pengikutnya makin bertambah sehingga dalam tempo cepat dia dapat memperoleh pengaruh yang menjadikannya seorang pemegang kekuasaan yang sesungguhnya. Pada tahun-tahun berikutnya sementara pengikut Muhammad bertumbuhan bagai jamur, serentetan pertempuran pecah antara Mektah dan Madinah. Peperangan ini berakhir tahun 630 dengan kemenangan pada pihak Muhammad, kembali ke Mekkah selaku penakluk. Sisa dua setengah tahun dari hidupnya dia menyaksikan kemajuan luar-biasa dalam hal cepatnya suku-suku Arab memeluk Agama Islam. Dan tatkala Muhammad wafat tahun 632, dia sudah memastikan dirinya selaku penguasa efektif seantero Jazirah Arabia bagian selatan.

Suku Bedewi punya tradisi turun-temurun sebagai prajurit-prajurit yang tangguh dan berani. Tapi, jumlah mereka tidaklah banyak dan senantiasa tergoda perpecahan dan saling melabrak satu sama lain. Itu sebabnya mereka tidak bisa mengungguli tentara dari kerajaan-kerajaan yang mapan di daerah pertanian di belahan utara. Tapi, Muhammadlah orang pertama dalam sejarah, berkat dorongan kuat kepercayaan kepada keesaan Tuhan, pasukan Arab yang kecil itu sanggup melakukan serentetan penaklukan yang mencengangkan dalam sejarah manusia. Di sebelah timurlaut Arab berdiri Kekaisaran Persia Baru Sassanids yang luas. Di baratlaut Arabia berdiri Byzantine atau Kekaisaran Romawi Timur dengan Konstantinopel sebagai pusatnya.

Ditilik dari sudut jumlah dan ukuran, jelas Arab tidak bakal mampu menghadapinya. Namun, di medan pertempuran, pasukan Arab yang membara semangatnya dengan sapuan kilat dapat menaklukkan Mesopotamia, Siria, dan Palestina. Pada tahun 642 Mesir direbut dari genggaman Kekaisaran Byzantine, dan sementara itu balatentara Persia dihajar dalam pertempuran yang amat menentukan di Qadisiya tahun 637 dan di Nehavend tahun 642.

Tapi, penaklukan besar-besaran --di bawah pimpinan sahabat Nabi dan penggantinya Abu Bakr dan Umar ibn al-Khattab-- itu tidak menunjukkan tanda-tanda stop sampai di situ. Pada tahun 711, pasukan Arab telah menyapu habis Afrika Utara hingga ke tepi Samudera Atlantik. Dari situ mereka membelok ke utara dan menyeberangi Selat Gibraltar dan melabrak kerajaan Visigothic di Spanyol.

Sepintas lalu orang mesti mengira pasukan Muslim akan membabat habis semua Nasrani Eropa. Tapi pada tahun 732, dalam pertempuran yang masyhur dan dahsyat di Tours, satu pasukan Muslimin yang telah maju ke pusat negeri Perancis pada akhirnya dipukul oleh orang-orang Frank. Biarpun begitu, hanya dalam tempo secuwil abad pertempuran, orang-orang Bedewi ini -dijiwai dengan ucapan-ucapan Nabi Muhammad- telah mendirikan sebuah empirium membentang dari perbatasan India hingga pasir putih tepi pantai Samudera Atlantik, sebuah empirium terbesar yang pernah dikenal sejarah manusia. Dan di mana pun penaklukan dilakukan oleh pasukan Muslim, selalu disusul dengan berbondong-bondongnya pemeluk masuk Agama Islam.

Ternyata, tidak semua penaklukan wilayah itu bersifat permanen. Orang-orang Persia, walaupun masih tetap penganut setia Agama Islam, merebut kembali kemerdekaannya dari tangan Arab. Dan di Spanyol, sesudah melalui peperangan tujuh abad lamanya akhirnya berhasil dikuasai kembali oleh orang-orang Nasrani. Sementara itu, Mesopotamia dan Mesir dua tempat kelahiran kebudayaan purba, tetap berada di tangan Arab seperti halnya seantero pantai utara Afrika. Agama Islam, tentu saja, menyebar terus dari satu abad ke abad lain, jauh melangkah dari daerah taklukan. Umumnya jutaan penganut Islam bertebaran di Afrika, Asia Tengah, lebih-lebih Pakistan dan India sebelah utara serta Indonesia. Di Indonesia, Agama Islam yang baru itu merupakan faktor pemersatu. Di anak benua India, nyaris kebalikannya: adanya agama baru itu menjadi sebab utama terjadinya perpecahan.

Apakah pengaruh Nabi Muhammad yang paling mendasar terhadap sejarah ummat manusia? Seperti halnya lain-lain agama juga, Islam punya pengaruh luar biasa besarnya terhadap para penganutnya. Itu sebabnya mengapa penyebar-penyebar agama besar di dunia semua dapat tempat dalam buku ini. Jika diukur dari jumlah, banyaknya pemeluk Agama Nasrani dua kali lipat besarnya dari pemeluk Agama Islam, dengan sendirinya timbul tanda tanya apa alasan menempatkan urutan Nabi Muhammad lebih tinggi dari Nabi Isa dalam daftar. Ada dua alasan pokok yang jadi pegangan saya. Pertama, Muhammad memainkan peranan jauh lebih penting dalam pengembangan Islam ketimbang peranan Nabi Isa terhadap Agama Nasrani. Biarpun Nabi Isa bertanggung jawab terhadap ajaran-ajaran pokok moral dan etika Kristen (sampai batas tertentu berbeda dengan Yudaisme), St. Paul merupakan tokoh penyebar utama teologi Kristen, tokoh penyebarnya, dan penulis bagian terbesar dari Perjanjian Lama.

Sebaliknya Muhammad bukan saja bertanggung jawab terhadap teologi Islam tapi sekaligus juga terhadap pokok-pokok etika dan moralnya. Tambahan pula dia "pencatat" Kitab Suci Al-Quran, kumpulan wahyu kepada Muhammad yang diyakininya berasal langsung dari Allah. Sebagian terbesar dari wahyu ini disalin dengan penuh kesungguhan selama Muhammad masih hidup dan kemudian dihimpun dalam bentuk yang tak tergoyangkan tak lama sesudah dia wafat. Al-Quran dengan demikian berkaitan erat dengan pandangan-pandangan Muhammad serta ajaran-ajarannya karena dia bersandar pada wahyu Tuhan. Sebaliknya, tak ada satu pun kumpulan yang begitu terperinci dari ajaran-ajaran Isa yang masih dapat dijumpai di masa sekarang. Karena Al-Quran bagi kaum Muslimin sedikit banyak sama pentingnya dengan Injil bagi kaum Nasrani, pengaruh Muhammad dengan perantaraan Al-Quran teramatlah besarnya. Kemungkinan pengaruh Muhammad dalam Islam lebih besar dari pengaruh Isa dan St. Paul dalam dunia Kristen digabung jadi satu. Diukur dari semata mata sudut agama, tampaknya pengaruh Muhammad setara dengan Isa dalam sejarah kemanusiaan.

Lebih jauh dari itu (berbeda dengan Isa) Muhammad bukan semata pemimpin agama tapi juga pemimpin duniawi. Fakta menunjukkan, selaku kekuatan pendorong terhadap gerak penaklukan yang dilakukan bangsa Arab, pengaruh kepemimpinan politiknya berada dalam posisi terdepan sepanjang waktu.

Dari pelbagai peristiwa sejarah, orang bisa saja berkata hal itu bisa terjadi tanpa kepemimpinan khusus dari seseorang yang mengepalai mereka. Misalnya, koloni-koloni di Amerika Selatan mungkin saja bisa membebaskan diri dari kolonialisme Spanyol walau Simon Bolivar tak pernah ada di dunia. Tapi, misal ini tidak berlaku pada gerak penaklukan yang dilakukan bangsa Arab. Tak ada kejadian serupa sebelum Muhammad dan tak ada alasan untuk menyangkal bahwa penaklukan bisa terjadi dan berhasil tanpa Muhammad. Satu-satunya kemiripan dalam hal penaklukan dalam sejarah manusia di abad ke-13 yang sebagian terpokok berkat pengaruh Jengis Khan. Penaklukan ini, walau lebih luas jangkauannya ketimbang apa yang dilakukan bangsa Arab, tidaklah bisa membuktikan kemapanan, dan kini satu-satunya daerah yang diduduki oleh bangsa Mongol hanyalah wilayah yang sama dengan sebelum masa Jengis Khan

Ini jelas menunjukkan beda besar dengan penaklukan yang dilakukan oleh bangsa Arab. Membentang dari Irak hingga Maroko, terbentang rantai bangsa Arab yang bersatu, bukan semata berkat anutan Agama Islam tapi juga dari jurusan bahasa Arabnya, sejarah dan kebudayaan. Posisi sentral Al-Quran di kalangan kaum Muslimin dan tertulisnya dalam bahasa Arab, besar kemungkinan merupakan sebab mengapa bahasa Arab tidak terpecah-pecah ke dalam dialek-dialek yang berantarakan. Jika tidak, boleh jadi sudah akan terjadi di abad ke l3. Perbedaan dan pembagian Arab ke dalam beberapa negara tentu terjadi -tentu saja- dan nyatanya memang begitu, tapi perpecahan yang bersifat sebagian-sebagian itu jangan lantas membuat kita alpa bahwa persatuan mereka masih berwujud. Tapi, baik Iran maupun Indonesia yang kedua-duanya negeri berpenduduk Muslimin dan keduanya penghasil minyak, tidak ikut bergabung dalam sikap embargo minyak pada musim dingin tahun 1973 - 1974. Sebaliknya bukanlah barang kebetulan jika semua negara Arab, semata-mata negara Arab, yang mengambil langkah embargo minyak.

Jadi, dapatlah kita saksikan, penaklukan yang dilakukan bangsa Arab di abad ke-7 terus memainkan peranan penting dalam sejarah ummat manusia hingga saat ini. Dari segi inilah saya menilai adanya kombinasi tak terbandingkan antara segi agama dan segi duniawi yang melekat pada pengaruh diri Muhammad sehingga saya menganggap Muhammad dalam arti pribadi adalah manusia yang paling berpengaruh dalam sejarah manusia.



Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah
Michael H. Hart, 1978
Terjemahan H. Mahbub Djunaidi, 1982
PT. Dunia Pustaka Jaya
Jln. Kramat II, No. 31A
Jakarta Pusat

Beasiswa di Timur Tengah

Beasiswa di Timur Tengah

1. Beasiswa Timur Tengah secara umum Beasiswa Timur Tengah yang meliputi negara-negara Arab dan kawasan teluk, seperti : a. Mesir, b. Saudi Arabia, c. Kuwait, d. Uni Emirat Arab,
e. Sudan, f. Aljazair, g. Yaman, h. dll

-------------------------------------------------------
telah lama diselenggarakan oleh Departemen Agama bekerja sama dengan Kedutaan Besar negara yang bersangkutan dan Perguruan Tinggi, Pondok Pesantren serta Madrasah di Indonesia. Beasiswa yang meliputi jenjang pendidikan dari Madrasah Aliyah hingga Perguruan Tinggi (S1 dan S2) tersebut telah mendapat respon yang sangat tinggi dari para pelajar
Indonesia, sehingga kesempatan beasiswa yang tersedia sering tidak sebanding dengan jumlah pesertanya.

Diakui pula, bahwa kesempatan beasiswa Timur Tengah ini masih belum merata dinikmati oleh para pelajar dan mahasiswa Indonesia yang berada di daerah-daerah, oleh karena belum sampai atau sulitnya mendapatkan informasi tentang prosedur dan persyaratan mengikuti beasiwa dimaksud, padahal secara kualitas mereka tidak kalah memiliki peluang oleh karena background pendidikan mereka mayoritas dari pesantren. Untuk itu dipandang perlu membuat panduan beasiswa Timur Tengah secara singkat agar bisa disebarkan secara luas di tengah-tengah masyarakat, sehingga bisa diakses oleh seluruh lapisan.

PERSYARATAN UMUM
Persyaratan yang dibutuhkan untuk mengikuti tes/seleksi beasiswa Timur Tengah, baik tingkat Tsanawiyah maupun Perguruan Tinggi adalah:
a. Ijazah (Negeri atau swasta yang mengikuti Ujian Negara) yang dilegalisir sesuai dengan jenjang pendidikan yang ditempuh.
b. Usia ijazah tidak lebih dari 2 (dua) tahun.
c.
Surat rekomendasi dari Yayasan, Lembaga Pendidikan atau tokoh masyarakat yang dikenal.
d. Warga Negara
Indonesia.
e. Beragama Islam.
f. Mengisi formulir beasiswa.
g. Mengisi
surat perjanjian menaati peraturan beasiswa.
h. Belum pernah mendapat beasiswa dari negara yang bersangkutan.
i. Tidak ada keluarga dekat yang sedang menerima beasiswa yang sama dari negara yang bersangkutan.
j. Pas foto 4 cm × 6 cm sebanyak 6 lembar.
k. Pengikuti tes/seleksi yang diselenggarakan Departemen
Agama RI. Bagi para peserta yang telah mengikuti tes dan dinyatakan lulus sebagai penerima beasiwa secara sah, selanjutnya akan diminta melengkapi persyaratan-persyaratan berikut:
a. Akte kelahiran dari kantor catatan sipil.
b.
Surat keterangan kelakuan baik dari kepolisian.
c.
Surat kesehatan yang menyatakan bahwa yang bersangkutan bebas dari penyakit menular dan AIDS dari dokter ahli.
d. Pasport (diurus oleh yang bersangkutan).
e. Seluruh persyaratan disalin/diterjemahkan dalam bahasa Arab dan dilegalisir sesuai dengan aslinya.
Fasilitasyang diperoleh siswa/mahasiswa Fasilitas yang diberikan penerima beasiswa Timur Tengah beragam sesuai dengan ketentuan negara yang bersangkutan, akan tetapi secara umum fasilitas beasiswa secara umum
meliputi:
bebas biaya pendidikan,
q
buku-buku pokok pelajaran,
q
asrama, uang saku bulanan dan
q
tiket pulang.
q
Oleh karena uang beasiswa bulanan (mukafa?ah) yang diterima siswa sering tidak mencukupi kebutuhan primernya, maka orang tua/keluarga siswa biasanya masih harus mengirim uang bulanan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari siswa yang bersangkutan.

Prosedur pendaftaran
Pendaftaran besiswa Timur Tengah terdiri dari dua kategori, tingkat Aliyah dan Pergururan Tinggi (S1 dan S2).
Tingkat Aliyah diselenggarakan langsung oleh Departemen Agama Pusat yang dikerja-kan oleh Direktorat Madrasah dan Pendidikan Agama Islam pada Sekolah Umum (DITMAPENDA) dengan melalui surat edaran yang dikirim ke madrasah-madrasah dan pondok pesantren yang berkualitas, atau peminat beasiswa bisa mendaftarkan dirinya ke

DITMAPENDA
Kantor Departemen Agama Pusat Lantai 7 Jl. Lapangan Banteng Barat no 3-4 Jakarta.
Waktu pendaftaran biasanya dilaksanakan pada pertengahan Mei sampai dengan pertengahan Juni.
Tingkat Perguruan Tinggi, Departemen Agama melakukan kerjasama dan koordinasi dengan Peguruan Tinggi di daerah-daerah, akan tetapi penentuan Peguruan Tinggi tersebut sifatnya temporer dan untuk
mempermudah peminat beasiswa mengikuti pendaftaran dan seleksi di daerahnya masing-masing dengan tanpa menutup kemungkinan peserta bisa mendaftar di tempat lain. Berikut nama-nama Perguruan Tinggi yang baisanya ditunjuk Departemen Agama untuk melaksanakan tes/seleksi beasiswa Timur Tengah:

Waktu pemberangkatan ke masing-masing negara yang dituju bagi peserta yang dinyatakan lulus, biasanya dilaksanakan pada awal hingga pertengahan bulan September. Materi Tes Tes dilaksanakan dalam dua tahap, tertulis dan lisan. Materi tes tulis untuk tingkat Tsanawiyah meliputi:
a. Imla' dan Ta'bir (menulis dan mengarang dalam bahasa Arab).
b. Penguasaan dan praktek dasar-dasar tata bahasa Arab (Nahwu dan Shorof).
c. Dasar-dasar ilmu Islam (Tauhid, Fiqih, Quran, Hadist, Sejarah Islam,dll).

Tes lisan, materinya meliputi:
a. Hafalan Al Quran surat-surat pendek.
b. Baca Al Quran secara mujawwad (sesuai dengan ilmu Tajwid).
c. Membaca dan memahami kitab kuning (gundul).
d. Wawancara dalam bahasa Arab.

Untuk tingkat perguruan Tinggi, seleksi juga dilaksanakan dalam dua tahap, tertulis dan lisan dengan jenis materi
yang hampir sama dengan tingkat Aliyah, akan tetapi muatan dan kualitas materi tentu disesuaikan dengan jenjang dan tingkatan masing-masing. Khusus untuk program S2 materi tes lisan ditambah dengan hafalan Al Quran sekitar sepuluh juz.

PENUTUP
Panduan prosedur beasiswa ini bersifat elastis, dalam arti tidak mutlak dan bisa mengalami perubahan-perubahan, akan tetapi secara umum para peminat beasiswa bisa menjadikan panduan ini sebagai bahan informasi dan acuan dasar untuk bisa mengikuti kompetisi seleksi beasiswa Timur Tengah.

2. Beasiswa di Arab Saudi
Dalam rangka kerjasama bilateral di bidang pendidikan, diinformasikan bahwa seluruh mahasiswa di
universitas-universitas negeri Arab Saudi memperoleh beasiswa dan fasilitas yang memadai. Adapun mahasiswa
bidang sains dan teknologi memperoleh beasiswa yang lebih besar daripada mahasiswa bidang lain.
Selain beasiswa yang mencapai SR 850,00 hingga SR 2.500,00, setiap tahun mahasiswa memperoleh:
a. Tiket gratis ke Tanah Air selama 3 bulan.
b. Akomodasi.
c. Subsidi makan.
d. Kesehatan.
Pemberian beasiswa kepada mahasiswa Indonesia diberikan secara G to P. Secara rinci, pemberian beasiswa dilakukan secara berikut:

2.1 Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud di Riyadh Universitas ini memberikan beasiswa hanya untuk program S2 dan S3 bagi lulusan LIPIA (cabang Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud) di Jakarta yang telah lulus seleksi. Selama menjadi mahasiswa Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA)
Jakarta, mahasiswa telah memperoleh beasiswa dari Kerajaan Arab Saudi. (lihat beasiswa LIPIA, halaman 62)
Beasiswa yang diberikan untuk program pasca sarjana adalah sebesar SR 900,00. Selain itu, mereka juga memperoleh tiket liburan tahunan, akomodasi, subsidi makan dan kesehatan.
Bagi mahasiswa program S1, informasi beasiswa dapat diperoleh di Sekretariat LIPIA
Jl. Warung Buncit Raya no. 5 A,
Telp. 7814485, 7814486 Fax. 7826002,
Pasar Minggu, Jakarta Selatan
atau
PO Box 3345 Jakarta 10002

2.2 Universitas Raja Saud, Riyadh.
Universitas pertama di
Riyadh ini membuka jurusan agama dan umum (sosial politik, pertanian, kedokteran, ekonomi dan lain-lain). Selain program S1, universitas ini juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memasuki seluruh jurusan. Peminat mendaftarkan diri langsung ke Universitas Raja Saud, dan setelah lulus seleksi, mereka dipanggil ke Riyadh dengan biaya Universitas. Biasanya, mahasiswa belajar dulu di Lembaga Bahasa Arab selama 1 dan 2 tahun sebelum melanjutkan pendidikan ke S1. Beasiswa yang diberikan oleh Universitas Raja Saud adalah SR 850,00 untuk S1 dan SR 890,00 untuk S2 dan S3. Mahasiswa juga
memperoleh tiket untuk berlibur setiap tahun, akomodasi, subsidi makan dan kesehatan. Mahasiswa juga diberi
kesempatan untuk membantu beberapa kegiatan di universitas dengan imbalan.

2.3 Universitas Islam Madinah
Universitas ini setiap tahun mengirimkan timnya ke pesantren-pesantren dari yayasan keagamaan dan melakukan
seleksi langsung di tempat. Mahasiswa yang diterima akan mendapatkan panggilan ke Madinah atas biaya universitas.
Universitas ini membuka kesempatan untuk belajar di program S1, S2 dan S3. Selain beasiswa sebesar SR 850,00 hingga 890,00, mahasiswa memperoleh akomodasi (termasuk yang berkeluarga), subsidi makan dan kesehatan.

2.4 Universitas Ummul Qura Makkah
Calon mahasiswa mendaftar langsung ke universitas, dan setelah itu diseleksi. Prosedur pendaftaran dan perolehan beasiswa sama dengan prosedur yang berlaku di Universitas Raja Saud,
Riyadh.

2.5 Universitas Perminyakan dan Pertambangan Raja Fahd, Dhahran.
Universitas yang menggunakan bahasa Inggris dalam kegiatan perkuliahan ini merupakan universitas berciri sains dan teknologi bertaraf internasional. Sebanyak lebih 60 % dari dosen yang mengajar di universitas tersebut adalah warga asing, termasuk 3 dari
Indonesia. Karena besarnya minat warga Saudi untuk masuk universitas ini, warga asing hanya diberi jatah untuk belajar di program S2 dan S3. Mereka memperoleh beasiswa dan fasilitas yang lebih baik dibanding rekan-rekan mereka di perguruan tinggi lainnya.

Mendaftar ke universitas ini cukup melalui internet atau
surat. Calon yang lulus seleksi akan dipanggil dan
mendapatkan penggantian biaya tiket. Mahasiswa di universitas ini tidak mendapat tiket gratis untuk liburan.
Tiga universitas negeri lainnya belum membuka kesempatan belajar kepada warga asing, termasuk orang
Indonesia.

Dewasa ini mahasiswa
Indonesia yang belajar di Arab Saudi baru mencapai 188 orang. Karena itu upaya untuk
meningkatkan jumlah mahasiswa
Indonesia penerima beasiswa patut terus dilakukan. Upaya ini dimaksudkan, antara lain, mengangkat citra dan harkat bangsa Indonesia di mata masyarakat Saudi. Pendekatan G to G tetap diharapkan melalui saling kunjung pejabat terkait dan pimpinan perguruan tinggi kedua negara, serta penyebarluasan informasi untuk kesempatan memperoleh beasiswa.

Alamat Universitas-universitas negeri di Arab Saudi
1.
King Saud University
PO Box 2454 iyadh 11451 Saudi Arabia
Ph. (01) 467 0000, Fax (01) 467 7580

2.
King Abdul Aziz University
PO Box 1540 Jeddah 21441 Saudi Arabia
Ph. (02) 687 9033, 687 9130, Fax (02) 689 0425, 695 2121

3. King Fahd University of Petroleum and Minerals (KFUPM)
PO Box 306, Dhran 31261 Saudi Arabia
Ph. (03) 860 0000, Fax (03) 824 4560
4.
King Faisal University
PO Box 380 Ahsa 31982 Saudi Arabia
Ph. (03) 580 1243, 580 1864, Fax (03) 580 1240

5. Al-Imam Muhammad Ibn Saud Islamic University (IMSIU)
PO Box 5701 Riyadh 11432 Saudi Arabia
Ph. (01) 258 0012, 258 0020, Fax (01) 659 0271

6.
Ummul Qura University
PO Box 715 Makkah 21421 Saudi Arabia
Ph. (02) 557 4644, 564 528, Fax (02) 556 4560

7. Islamic
University of Madinah (IUM)
PO Box 170 Madinah, Saudi Arabia
Ph. (04) 847 0131, 847 0008, Fax (04) 824 4560

8.
King Khalid University (KKU)
Abha, Saudi Arabia
Ph. (07) 224 6184